latihan-daya-tahan-optimal-bagi-atlet-biathlon-modern

Latihan Daya Tahan Optimal bagi Atlet Biathlon Modern. Biathlon modern bukan lagi olahraga “ski jauh lalu tembak”. Atlet elite kini harus punya VO2max di atas 80 ml/kg/min (putra) dan 70 ml/kg/min (putri), plus mampu tembak 90 % akurat saat detak jantung 170-180 bpm. Latihan daya tahan jadi tulang punggung—70-80 % total volume latihan tahunan adalah endurance. Tim Norwegia, Prancis, dan Jerman sudah pakai pola yang hampir sama sejak 2020: polarisasi tinggi, threshold spesifik biathlon, dan simulasi lomba berulang. Hasilnya? Johannes Thingnes Bø, Quentin Fillon Maillet, dan Julia Simon kuasai podium 2024-2025. Berikut latihan daya tahan paling optimal yang terbukti di level dunia saat ini. REVIEW KOMIK

Polarisasi 80/20: Volume Rendah + Intensitas Tinggi: Latihan Daya Tahan Optimal bagi Atlet Biathlon Modern

80 % latihan di zona 1-2 (60-75 % HRmax atau 2-3 mmol/l laktat), 20 % di zona 4-5 (90-105 % HRmax). Norwegia bahkan ekstrem: 85/15.

  • Volume rendah: ski roller 12-18 jam/minggu di musim panas, 15-22 jam/minggu di salju.
  • Intensitas tinggi: hanya 2-3 sesi per minggu, tapi brutal—contoh klasik Bø: 6×6 menit threshold (92-95 % HRmax) dengan 2 menit istirahat, atau 4×8 menit di atas ambang anaerob. Penelitian 2023-2025 tunjukkan polarisasi ini naikkan VO2max 5-8 % dan ekonomi lari ski 4-6 % dalam satu musim, tanpa overtraining.

Threshold Spesifik Biathlon: Tembak Setelah Interval: Latihan Daya Tahan Optimal bagi Atlet Biathlon Modern

Latihan andalan tim Prancis dan Jerman: interval threshold langsung dilanjut tembak. Contoh mingguan:

  • Selasa: 5×5 menit di 88-92 % HRmax → langsung 5 tembakan prone + 5 standing (total 50 tembakan).
  • Kamis: 4×4 menit di atas ambang anaerob (98-102 % HRmax) → tembak 5+5 dengan penalti loop kalau meleset. Tujuannya: biasakan tubuh tembak saat laktat 6-10 mmol/l dan detak jantung 175+ bpm. Atlet yang rutin lakukan ini naikkan hit rate 8-12 % di lomba sesungguhnya.

Simulasi Lomba + Brick Session Musim Panas

Musim panas tanpa salju, atlet elite pakai roller ski + tembak di lintasan pendek.

  • Brick session: 3-4 putaran lomba sprint (3,3 km + tembak) nonstop, total 60-80 menit.
  • Race simulation: sekali tiap 3 minggu lakukan full race (15 km individu atau 12,5 km pursuit) dengan penalti waktu nyata. Tim Norwegia bahkan pakai treadmill ski dengan senapan asli—incline 8-12 %, kecepatan 12-15 km/h, lalu turun langsung tembak. Ini bikin transisi ski-to-shoot jadi otomatis—rahasia kenapa Bø jarang sekali meleset di bout terakhir.

Kesimpulan

Latihan daya tahan biathlon modern adalah perpaduan cerdas: 80/20 polarisasi untuk volume besar, threshold spesifik + tembak untuk adaptasi fisiologis, dan simulasi lomba berulang untuk mental race-ready. Dengan pola ini, VO2max naik, ekonomi ski membaik, dan yang terpenting—tembakan tetap akurat saat tubuh sudah “terbakar”. Atlet yang ikuti resep ini bukan cuma bertahan 10-15 tahun di level elite, tapi juga dominasi podium seperti Bø, Wierer, dan Fillon Maillet. Musim dingin 2025/2026 sudah di depan mata—waktunya latih daya tahan seperti juara, karena di biathlon, yang paling tahan bukan yang paling kuat di awal, tapi yang masih berdiri tegak di garis finish.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *